Umi ..ku tak tahu haruz mengawali darimana, karena bagiku kasih sayangmu tak pernah berawal juga berakhir. Sejak pertama ku menghirupkan udara di dunia ini engkau tlah menyayangiku, bahkan sebelum lahirpun kasih sayang sudah kau limpahkan kepadaku,dan sampai kapanpun kasih mu takkan pernah padam.
umi... Ku tahu ku takkan pernah mampu membalas semua yg tlah engkau berikan padaku, sembilan bulan kau slalu menjagaku dalam kandunganmu,tak cukup begitu engkau yang paling sabar dan telatendalam menjaga dan mengajarkanku tentang dunia ini. Kala semua orang tertidur pulas dalam buaian mimpi ( wuih.. mpe da yang ngorok..!!!) engkau dengan setia menjagaku, hingga takkan engkau biarkan seekor nyamukpun hinggap ke kulitku. Kala ku sakit engkau orang yang pertama panik & khawatir, sampai2 engkau menghabiskan hampir seluruh waktu istirahat malammu untuk menjagaku. Kala ku rewel saat minta mainan karena engkau tak bisa membelikannya untukku dengan sabar membujukku, nak nanti kalau umi sudah punya uang, umi belikan sekarang qt main kuda2an aja dulu ya..!!! (Engkau dengan lembut dan penuh kasih sayang membelai rambutku dan menyuruhku naik ke punggungmu, meskipun engkau lelah karena baru saja lepas dari rutinitas harianmu...
Oh... ummi..
sungguh putri kecilmu ini dulu sangat merepotkanmu...
hingga sampai saat ini masih begitu, masih teringat saat ku ngambek karena engkau membelikan sesuatu yang tak sesuai dengan keinginanku..
ah .. umi ini gak gaul masak beli kayak ginian..(mending udh dibeliin gak suruh bayar, he..he..)
tapi masih engkau dengan kesabaran menjawab "ya udah besok ikut umi beli terus pilih sesuai keinginanmu", terlihatlah senyum mengembang di bibirku..
tanpa kutahu bahwa uang umi hanya cukup membeli barang yang dibelinya tadi, karena masih banyak keperluan yang harus dipenuhinya termasuk untuk adikku.
Maafkan putrimu ini umi... yang slalu merepotkanmu, membuatmu slalu khawatir, yang telah banyak membuat air matamu mengalir dari mata yang dulu indah itu tapi kini sudah tampak agak sayu karena termakan usia..maafkan q umi..yang belum bisa membahagiakanmu. Meskipun begitu kuingin engkau tahu bahwa kujuga sangat menyayangimu,, kala ada orang yang menyakitimu akulah orang yang paling sakit hati,, engkau bagai mutiara dalam hidupku pelita dalam gelapku, spirit dalam menggapai impian2ku
Abi...
engkau juga tak kalah sayangnya pdq seperti umi. Meski kadang engkau keras kepadaku, ku tahu karena engkau sangat menyayangiku.
engkau takkan menyia2kan amanah dari Illahi, dengan membiarkanq berjalan di jalan yang salah. Engkau yang tanpa mengenal lelah menyambut rezeki untuk mencukupi kebutuhanku dan kluarga. Meski harus dengan bermandi keringat, tak peduli diterpa panas dan hujan, semangatmu tak pernah pudar,agar ku bisa mengenyam pendidikan formal.
Dan kutahu tak sedikit cobaan yang mesti engkau lalui dalam berjihad di jalanNYA ini.
Dengan kewibawaanmu engkau selalu mengajarkanku untuk tidak menjadi orang yang lemah, yang mudah menyerah dengan yang namanya kegagalan. Engkau juga partner terbaikku yang slalu memberikan solusi untuk setiap masalah yang kuhadapi.
Oh abi...
maafkan aku,
yang sering ngambek karena belum bisa menerima sikapmu dalam menjagaku
sungguh beban yang kau pikul tak ringan sebagai imam dalam keluarga
sekarang kutahu bagaimana susahnya mencari sesuap nafkah,
mungkin slama ini slalu membebanimu,harusnya ku meringankan bebanmu dengan tidak banyak menuntut.
akupun juga sangat menyayangimu seperti sayangku pd umi,bagiku engkaulah seorang ksatria yang slalu membuatku merasa aman dan tenang. Nasehatmu slalu membuatku merasa berani dalam mengarungi hidup ini.
umi wa abi ..
Uraian kata ini hanyalah setitik gambaran betapa berharganya arti kaliyan dalam hidupku, takkan sebanding kata apapun tuk bisa melukiskan betapa tulusnya kasih sayangmu.
umi wa abi...
Terima kasih untuk setiap kasih sayang yang telah kalian curahkan untukku..
terimakasih untuk setiap ilmu yang ajarkan dalam mendidikku
terima kasih untuk setiap waktu yang telah terbuang untuk menjagaku
dan terima kasih untuk semua yang dengan free telah engkau hadiahkan dalam hidupku..
semoga Allah selalu membalas kebaikan kalian dengan cinta kasihNYA yang tak pernah mampu terukur oleh apapun.
Yaa Robb…
Ampunilah segala dosa-dosanya
Robbighfir lii wa li waalidayya warhamhumaa kamaa robbayaanii shoghiiroo
“Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku dan kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.”
Ya Illahi…
rendahkanlah suaraku bagi mereka,
Perindahlah ucapanku di depan mereka.
Lunakkanlah watakku terhadap mereka dan
Lembutkanlah hatiku untuk mereka.
Ya Allah..